Syarat Utama Menjadi Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan : Menguasai Lebih Dari Satu Bahasa

Nusakambangan - Pembimbing Kemasyarakatan melakukan litmas kepada salah satu WBP. Sebut saja Sam seorang WBP WNA dengan Kasus perdagangan Narkotika antar Negara. awalnya Sam berdagang Kain dari Indonesia dikirim ke Negara asalnya di Afrika Namun karena tergoda keuntungan yang besar, Sam mulai terjun ke perdagangan Narkoba Manca Negara. Polisi Berhasil mengamankan Sam saat hendak Memasukan sabu ke Indonesia di Bandara Soekarno Hatta. Kini Sam Mendekam di Lapas  Narkotika dengan Hukuman Pidana Mati, Senin (06/02/2023).

Burhan Sebagai Pembimbing Kemasyarakatan melakukan penggalian data dalam rangka pembuatan litmas Lanjutan sekaligus memberikan penguatan kepada WBP yang apabila di terjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut "Hukuman Mati bukanlah akhir dari segalanya, Lakukan hal-hal positif di sisa umur, agar engkau dikenang sebagai orang yang baik bukan sebagai mantan Pengedar narkoba" Ucap Burhan. "Anda Frustasi atau anda mencoba menerima tidak akan mengubah apapun terhadap keadaan anda saat ini, jadi lebih baik anda mencoba menerima hukuman ini sembari memikirkan hal-hal yang menarik untuk dilakukan." Imbuh Burhan. Hal ini disampaikan Burhan karena melihat perkembangan WBP yang sudah mulai Berhalusinasi Burhan juga berencana merekomendasikan terapi Psikologi kepada WBP. Dalam wawancaranya, WBP Mengaku menjadi Musisi kelas dunia dan apabila diberi kesempatan berpindah ke Lapas Medium makan berjanji akan menghasilkan uang yang banyak dari Youtube. 

Litmas ditutup dengan menginventarisir kebutuhan WBP Selama berada di dalam lapas dan melakukan Evaluasi program selama WBP Menjalani Pidana, Hal ini perlu dilakukan guna menentukan program lanjutan yang tepat.