*
Cilacap - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap menggelar tes urin mendadak terhadap warga binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari upaya pemberantasan narkoba di dalam Lapas. (Senin, 10/2)
Pelaksanaan tes urine ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Toriq Ismantoro, yang dalam kesempatannya menyampaikan secara langsung bahwa tes urin ini merupakan langkah preventif untuk memastikan lingkungan lapas tetap bersih dari peredaran narkotika.
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
“Kami berkomitmen untuk menjaga Lapas Cilacap bebas dari narkoba, tes urine ini dilakukan secara rutin dan acak guna mengawasi serta mencegah adanya penyalahgunaan narkotika di dalam lapas, ” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya tes urin ini fokus pada pencegahan peredaran gelap narkotika di dalam Lapas Kelas IIB Cilacap.
Tes urin yang dilaksanakan secara berkelanjutan ini diikuti sebanyak 17 (tujuh belas) orang warga binaan. Proses pemeriksaan dilakukan dengan pengawasan regu pengamanan dan staf untuk memastikan tidak ada tindakan manipulasi selama berlangsungnya kegiatan pengambilan sampel.
Hasilnya, semuanya dinyatakan negatif/ tidak terbukti mengkonsumsi narkoba yang menunjukkan bahwa seluruh warga binaan yang diperiksa dinyatakan negatif dari zat-zat terlarang. Ini membuktikan bahwa upaya pencegahan dan pengawasan yang dilakukan cukup efektif.
"Hasil dari tes sampel warga binaan menunjukan negatif, namun kami tetap akan meningkatkan pengawasan serta memberikan pelatihan agar warga binaan tidak melakukan penipuan untuk menyebarkan penggunaan narkoba, ” tambah Toriq.
Selain tes urin, pihak Lapas Cilacap juga terus memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait bahaya narkoba kepada warga binaan. Upaya ini dilakukan untuk mendukung program Kementerian Imigrasi dan Pemasyrakatan dalam menumpas peredaran narkotika, baik di dalam maupun di luar lingkungan Lapas.
Dengan adanya tes urine ini, diharapkan Lapas Cilacap tetap menjadi tempat yang bebas dari narkoba, serta mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi warga binaan untuk menjalani proses pembinaan, pembimbingan serta pelatihan. *** (IH).